Festival Indonesia Melbourne 2008

-

Pas pameran di Festival Indonesia Melbourne gw sampe terheran-heran kepada pembeli barang-barang kerajinan. Walaupun usia mereka seperti kebanyakan siswa SD tapi mereka sangat tertarik membeli produk kerajinan yang bernilai seni. Hmmmm...sepertinya mereka mempunyai jiwa seni yang tinggi juga. Kebanyakan mereka siswa sebaya SD, SMP, dan SMA.  Ternyata..guru sekolah menjadikan pameran budaya Indonesia ini sebagai wadah belajar seni secara langsung. Siswa bertanya detail tentang produk kerajinan yang ada di pameran.




"how much this?" tanya salah satu siswi perempuan berambut pirang dengan malu sambil memegang mainan kura-kura, "10 dollar "..jawab gw sambil ngeliatin gadis cantik ini, kayaknya dia mupeng banget dengan tuh barang " I have only 5 dollar, can I have this?"..hanya satu niat gw memberikan barang itu dengan harga 5 dollar saja supaya produk-produk kerajinan Indonesia dikenal dini oleh generasi Australia dan semoga juga bisa digunakan untuk belajar seni khususnya kesenian Indonesia.





Hari terakhir pameran, gw ketemu ketua panitia Festival Indonesia yang mirip banget dengan ibu Miranda Goeltom..ehhh ternyata adiknya..ohhh pantes mirip banget yah...kirain ketemu bu Miranda lagi plesiran di luar negeri hehehehehe...

Secara umum gw seneng banget sama hasil pameran ini, barang yang gw bawa ludes des..tinggal beberapa bunga yang masih ada alias dapet dollar lumayan..trus bisa jalan2 ke Victoria Market berdua doang dengan mbk Irma ngabisin duit hehehehe..


Location: 9 Nicholson St, Carlton VIC 3053, Australia

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Visiting Nami Island, South Korea 2018

-
Image
Rasanya pas nyampe Nami Island gimana gitu, ga percaya euy akhirnya saya sampe juga di pulau yang dipopulerkan oleh ikon drama korea, Winter Sonata (2000). Ketika saya tiba di tanah Nami, pohon pohon sedang berguguran berikut daun yang menguning sepanjang mata memandang, yah karena memang musim gugur, kan pergi kesini karena Autum in Korea ceuenah hehehehe... Disambut dengan alunan soundtrack drama korea, pengunjung seperti berada dalam drama itu seniri, romantis, syahdu dan tenang. Beberapa loverbird (mungkin mereka yang sedang honeymoon ) berada di sudut sudut taman menikmati udara autum yang dingin dan suasana musim gugur yang romantis. Pulau Nami / Namiseom Island merupakan pulau buatan dari hasil pembangunan bendungan. Nama Nami sendiri diambil dari Jenderal Nami yang lari ke sini setelah melawan pemberontak pada masa dinasti Joseon. Pada tahun 1956, pulau ini dibeli oleh pihak swasta dan dimanfaatkan sebagai resort tempat wisata. Sebagai pulau yang tidak berpenghungi,
Read more

the Asiatique Riverfront, Bangkok 2017

-
Image
Sebagai negara tujuan wisatawan untuk shopping, Bangkok tentunya menyediakan tempat belanja yang menarik bagi para pengunjungnya. The Asiatique Riverfront adalah mall terbuka yang berada tepat di depan Sungai Chao Phraya. Wisatawan dapat menikmati suasana sungai yang terbesar di Bangkok ini sambil menikmati aneka jajanan dan minuman khas Thai di pinggir sungai. Syahdu dan romantis bukan hehehe (ia kalo ama pasangan hehehe..). Ada sekitar 140 toko yang buka mulai pukul 17.00 waktu Bangkok, jadi kamu kalo kesini jangan siang hari ataupun pagi hari karena sepi dan panas banget hehhe.. Untuk sampai ke Asiatique ini kamu perlu di Bangkok dulu (hahaha iyalah, kalo di Jakarta dijamin ga bakal sampai hihi) bisa naik BTS ke stasin Saphan taksin lalu turun ke dermaganya dan naik perahu shuttle gratis di Sungai Chao Praya ke Asiatique gratis. Kawasan ini dulunya adalah gudang pelabuhan yang direnovasi menjadi pusat perbelanjaan seiring dengan majunya pariwisata di Bangkok. ada 4 di
Read more

Soyanggang Sky Walk, Korea 2018

-
Image
Soyanggang Sky Walk merupakan jembatan tembus pandang terpanjang yang ada di Korea Selatan. Jembatan ini berlokasi di 8, Geunhwa-dong, Chuncheon-si Gangwon-do. Soyanggang Sky Walk membentang di Danau Uimho Chuncheon ke patung ikan di tengah danau. Setiap pengunjung diwajibkan memakan sepatu pelindung untuk menghindari kaca dari goresan. Sepatu bisa dititipkan di pintu masuk dan wajib menyewa sepatu booth kain. Memasuki jembatan kaca, angin berhembus sangat kencang dan udara dingin menusuk ke dalam tulang, karena saya mengunjungi tempat ini pada bulan November 2018 dan mulai memasuki musim akhir autmn jelang winter. Apalagi sudah jelang sore hari yang udaranya semakin dingin. Sensasi jalan di atas air ini luar biasa sambil menikmati pemandangan luas yang indah. Ketika berjalan dia ats kaca transparan ini, lebih baik kamu menatap pemandangan yang indah di sekelilingnya apalagi menjelang sunset deh jadi ngebayangin drama drama Korea yang ada di TV hehehehe...Pusing banget apala
Read more